Sunday, April 21, 2019

Bisnis Brand AHHA, Atta Halilintar Ingin Buka Lapangan Kerja



Bisnis Brand AHHA, Atta Halilintar Ingin Buka Lapangan Kerja
Jakarta - Tak hanya sukses di dunia sosial media, YouTuber Atta Halilintar kini telah sukses dengan bisnis clothing AHHA yang ia rintis.

Tidak hanya sekadar membuka bisnis clothing saja, Atta ternyata memang berniat untuk membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia.

"Yang ingin aku capai selanjutnya masih banyak, aku masih banyak ingin membuka lapangan kerja sih di Indonesia," ujar Atta saat ditemui di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta.
"Walaupun aku bukan capres aku nggak kampanye, tapi memang aku selalu mengkampanyekan aku ingin buka lapangan kerja sebanyak-banyaknya di Indonesia gimana caranya dari bidang hiburan, bidang pakaian, makanan, sampai ke dunia skala social media," sambungnya lagi.

Dalam bisnis clothingnya, Atta menyebutkan banyak sebagian masyarakat usia lanjut ikut terlibat dalam usaha konveksi miliknya ini. Menurut Atta hal ini menjadi sesuatu yang luar biasa dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi mereka.

"AHHA ini juga sekarang sudah membuktikan membuka banyak lapangan kerja bukan hanya disini tapi sampai konveksi-konveksi kita di perkampungan di Bandung itu udah banyak ibu-ibu yang ikut banyak yang bisa menjahit, nyablon dan lain-lain," ceritanya.

"Udah bisa narik banyak orang untuk bekerja sama dengan aku itu menurut aku suatu perubahan yang luar biasa," papar Atta.

Bocah 11 Tahun Jadi Jawara Balap Honda CBR 150cc





Jakarta - Ada yang menarik di sesi balapan kelas 150 cc Non Komunitas C di Indonesia CBR Race Day 2019. Salah seorang pebalap, yaitu Decksa Almer Alfarezel masih berusia 11 tahun. Meski umurnya terbilang muda, Decksa tak ragu beradu cepat dengan senior yang usianya lebih tua darinya, akhirnya keluar sebagai juara.

"Alhamdulillah saya menjadi juara pertama di kelas 150 Non Komunitas kelas C, nggak ada hambatan, yang belakang sudah tertinggal," ujar Decksa usai naik ke podium.
Bocah kelas 6 SD di Cimahi ini mengaku sudah tertarik dengan dunia balap sejak tahun 2018, selain acara komunitas CBR Race Day, Decksa juga mengikuti ajang balap lain seperti Honda Dream Cup. Ia mengaku awalnya sering diledeki oleh pebalap lainnya.

"Aku sering diledekin, akhirnya menunjukkan kalau aku bisa," ujar Decksa.

Saat ini Deksa masih menempuh pendidikan formal dan juga sekolah balap di WH 19 Racing School, jam latihan dan juga balapan tak membuat dirinya kesulitan. "Gak susah (aturnya), biasa latihan di sirkuit bukit besar tasik," ujar Decksa.

Selain itu ia juga bercita-cita menjadi pebalap MotoGP, secara terang-terangan ia mengungkapkan bahwa The Baby Aliens adalah idolanya. "Aku suka sama Marc Marquez, dia fighter dan bisa juara dunia, ya begitulah," ujar Decksa.
Indonesia CBR Race Day merupakan wadah untuk para pecinta sepeda motor Honda yang ingin merasakan sensasi kecepatan di lintasan sirkuit balap melalui tema bertajuk "Excite Riding Experience with Honda Motor Sport", ICE Day 2019 akan diselenggarakan sebanyak 3 kali yakni pada bulan April, September dan Desember.

Saturday, April 20, 2019

Koleksi Mobil Antik Andre Taulany




Jakarta - Memiliki pemasukan yang cukup besar, tentu mudah bagi seseorang untuk mengoleksi kendaraan antik nan mewah. Tak terkecuali komedian Andre Taulany.

Di balik tingkah kocaknya, komedian Andre Taulany rupanya menjadi salah satu kolektor mobil-mobil klasik. Diketahui deretan mobil klasik nan mulus terparkir rapi di garasi rumah Andre.
Bahkan ia juga diketahui memiliki garasi khusus untuk menyimpan koleksi antiknya itu.
Dalam akun instagram pribadinya, Andre bahkan sering memposting kebersamaannya dengan koleksi antiknya. Tercatat ada BMW E30 berwarna merah, Mini Cooper mirip kepunyaan tokoh Mr.Bean, hingga Ford Mustang pun dimilikinya.

Tak hanya mobil, mantan vokalis grup band Stinky itu juga diketahui mengoleksi motor-motor mahal. Mulai dari Vespa juga BMW.
Koleksi mobil dan motor Andre pun tampak terawat dan sangat mulus.
Nama komedian Andre ramai diperbincangkan dalam 24 jam terakhir. Sang istri Erin Taulany dianggap menghina Prabowo Subianto lewat unggahan fotonya.
Dalam Insta Stories, Erin sempat mengunggah kata-kata sakit jiwa dengan foto Prabowo tak lama setelah hasil perhitungan cepat keluar.
Hal itu membuat netizen 'menggeruduk' Erin di sejumlah foto yang kolom komentarnya masih aktif.

Terungkap, Lorenzo Bermasalah dengan Elektronik di Austin


Terungkap, Lorenzo Bermasalah dengan Elektronik di Austin


 




Austin - Penyebab gagal finis Jorge Lorenzo di MotoGP Amerika Serikat sempat menjadi misteri. Rider Spanyol itu rupanya diketahui mengalami masalah elektronik.

Lorenzo hanya mampu membalap sepuluh lap dalam MotoGP Amerika Serikat di Circuit of the Americas (COTA), Austin, Senin (15/4/2019). Saat berusaha mengejar Johann Zarco, motor Honda RC213V yang dikendarainya mendadak melambat.

Masalah itu membuat Lorenzo tampak frustrasi, dengan terlihat menggeleng-gelengkan kepalanya. Ia kemudian turun dari motornya dan mengakhiri race lebih dini---yang kemudian dimenangi pebalap Suzuki Alex Rins.
Sebelum race, Lorenzo juga sempat mendapat masalah teknis pada motornya. Rantainya lepas, yang membuatnya harus berlari-lari mengganti motornya di sesi kualifikasi.

Manajer tim Repsol Honda Alberto Puig sebelumnya mengatakan, masalah motor Lorenzo sedang diselidiki. Tapi seperti diungkap direktur LCR, tim satelit Honda, Oscar Haro, masalah motor Lorenzo rupanya terletak pada perangkat elektroniknya.

"Bagi Honda, prioritas utama adalah keandalan motor, penting tidak ada kerusakan. Segera setelah ada masalah minimum, motor akan dibongkar dan elektronik diperiksa. Semuanya sudah diperiksa," jelasnya kepada Motociclismo.

"Mereka memeriksa masalah rantai, itu tidak terjadi pada kami, pada Marc dan Jorge. Masalah yang didapat Lorenzo pada hari Minggu adalah perangkat elektroniknya. Saya pikir Honda tidak dalam masalah besar, memang ada dua masalah, tapi kami sedang mengejarkannya," jelasnya.
Di Austin, dua rider Honda gagal finis. Selain Lorenzo, Marc Marquez juga terjatuh sehingga gagal melanjutkan balapan, yang membuatnya tak bisa memenangi MotoGP Amerika Serikat untuk pertama kalinya sejak 2013.

Friday, March 29, 2019

HarleyDavidson Road King 2006, Menjadi Chopper Go Green

HarleyDavidson Road King 2006, Menjadi Chopper Go Green

 


PALMERAH - Membangun sebuah motor dengan aliran American Chopper sudah jadi makanan sehari-hari bengkel Custom Concept Industries, yang berada di kawasan Palmerah Barat, Jakarta Pusat.
Salah satu karya terbaru bengkel ini adalah Chopper hijau yang punya nama 'Go Green'. Motor kustom ini punya basis mesin dari Harley-Davidson Road King 2006.
Jadi awalnya kami bikin konsep gambar dulu. Setelah konsumen setuju desain itu, kami mulai kumpulkan part yang akan dipasang," kata pemilik Custom Concept Industries Ariawan Wijaya.

Tidak seperti modifikasi pada umumnya, modifikasi yang dilakukan Ariawan hampir mengubah seluruh bagian motor, dan hanya menyisakan bagian mesin saja. "Hampir semua komponen kami bikin. Seperti kaki-kaki, pelek depan belakang, hingga bagian frame atau rangka. Setelah itu komplit, baru disambungkan dengan engine full complete," lanjut pria bernama asli Doddy Yoshida ini.
Bicara mesin, motor Chopper pakai basis Harley Road King 2006, jenis twincam A. "Mesin ini awalnya injeksi, lalu kita ubah jadi karburator. Kami bikin karburator supaya perawatan jauh lebih mudah," lanjut builder yang akrab disapa Arie ini.
Sebagai penyempurna fungsi mesin, ada beberapa komponen yang dipasang lagi seperti van belt ultima yang dipasangkan dengan girboks RSD ultima. Juga terdapat karburator Mikuni HSR 45 sebagai penyuplai bahan bakar ke area mesin.
Selain warna, yang mencolok dari motor ini adalah dimensi kaki-kaki yang besar dan cenderung intimidatif. Pelek depan misal, pakai ukuran 23 x 3,75 dan pelek belakang ukuran 18 x 10,5, dengan pembuatan CNC.
"Untuk sektor ban, yang depan pakai merek Shinko 120/80-23 dan ban belakangnya pakai Shinko dengan ukuran 300/45-18," lanjut pria yang kental aksen Jawa. Karena memang konsepnya kustom, maka hampir sebagian besar komponen motor ini dibuat dengan tangan. Seperti handle bar, headlight, tangki, termasuk spakbor.
Meski kelihatannya seperti motor pajangan belaka, Arie menjamin Chopper Go Green ini bisa dikendarai di jalan raya. Tentunya dengan penyesuaian.
"Karena motor ini memang bukan hanya untuk display. Tapi dibuat supaya bisa dipakai di jalan raya. Cuma mungkin dengan jenis yang beda, dengan ban yang lebar. Peleknya besar. Sokbrekernya besar. Rake kit nya panjang ke depan. Jadi secara handling bawanya mesti belajar ulang," pungkas Arie.
Karena harus membangun mulai dari 0, pengerjaan motor kustom ini pun cukup menyita waktu. Arie mengatakan Chopper Go Green dibangun tak kurang dari 7 bulan dari 0 sampai benar-benar selesai.

Tuesday, March 19, 2019

Bukti Surat dalam Mobil Pelaku Penembakan di Utrecht Mengarah ke Motif Teror

Bukti Surat dalam Mobil Pelaku Penembakan di Utrecht Mengarah ke Motif Teror

 


Amsterdam - Otoritas Belanda sangat serius dalam menyelidiki motif di balik penembakan brutal di Utrecht yang menewaskan tiga orang. Dugaan motif teroris menguat setelah temuan bukti berupa sebuah surat di dalam mobil yang dipakai pelaku saat melarikan diri.
Seperti dilansir AFP, Selasa (19/3/2019), tersangka utama penembakan yang diidentifikasi bernama Gokmen Tanis (37) masih terus diinterogasi otoritas setempat. Dua orang lainnya, yang berusia 23 tahun dan 27 tahun, yang diduga ikut terlibat juga masih diselidiki lebih lanjut.
Perdana Menteri (PM) Belanda, Mark Rutte, sebelumnya menyatakan pihaknya 'tidak bisa mengesampingkan' dugaan motif lainnya selain terorisme, termasuk pertengkaran keluarga. Namun dalam pernyataan terbaru pada Selasa (19/3) waktu setempat, polisi dan jaksa Belanda menyatakan penyelidikan kini lebih condong ke motif terorisme.

"Sejauh ini, motif teroris diselidiki secara serius. Ini didasarkan pada sebuah surat yang ditemukan di dalam mobil yang dipakai melarikan diri, di antara barang-barang lainnya dan fakta-fakta yang muncul," sebut polisi dan jaksa Belanda dalam pernyataan bersama.
Isi surat itu tidak disebutkan lebih lanjut oleh kepolisian dan jaksa Belanda. Ditambahkan polisi dan jaksa bahwa pihaknya tidak menemukan keterkaitan antara pelaku dan korban.
"Penyelidikan kami juga menetapkan tidak ada keterkaitan antara tersangka utama dan para korbannya," tegas pernyataan tersebut.
Penembakan brutal yang dilakukan Tanis pada Senin (18/3) waktu setempat menewaskan tiga orang dan melukai lima orang lainnya.

Disebutkan polisi dan jaksa dalam pernyataannya, tiga korban tewas terdiri atas seorang gadis berusia 19 tahun dari Vianen, Utrecht bagian selatan dan dua pria berusia 28 tahun dan 49 tahun dari Utrecht. Identitas ketiganya belum dirilis ke publik.
Diberitakan sebelumnya bahwa bukti-bukti di media sosial juga media-media internasional mengindikasikan penembakan itu didasari motif pribadi. Kepolisian Belanda sempat mengakui indikasi motif pribadi yang menyebut Tanis kemungkinan menargetkan seorang wanita yang merupakan saudari tirinya atau mungkin juga mantan kekasihnya. Hal ini termentahkan setelah dipastikan tidak adanya keterkaitan antara pelaku dan korban.

Hadapi Kalteng Putra di 8 Besar, Ivan Kolev: Persija Mesti Serius

Hadapi Kalteng Putra di 8 Besar, Ivan Kolev: Persija Mesti Serius

 

Jakarta - Persija Jakarta akan bertemu Kalteng Putra di perempatfinal Piala Presiden 2019. Pelatih Ivan Kolev memperingatkan Persija untuk tidak meremehkan lawannya itu.
Berdasarkan hasil drawing delapan besar Piala Presiden 2019 yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (19/3/2019,) Persija terundi melawan Kalteng Putra. Keduanya bakal bertemu di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi pada 29 Maret atau 31 Maret.
Persija lolos ke delapan besar usai menjadi juara Grup D. Sementara Kalteng Putra, yang merupakan klub promosi Liga 1 2019 menjadi juara Grup C dengan mengantongi enam poin setelah mengalahkan PSM Makassar dan Persipura Jayapura.

Ivan menilai Kalteng Putra bukan lawan yang mudah dikalahkan. Dengan persiapan yang cukup panjang sebelum menghadapi delapan besar, Macan Kemayoran memiliki waktu untuk menyiapkan strategi.
Bagi saya semua tim yang lolos ke babak delapan besar dipastikan berbahaya, dan saya menghargai mereka termasuk Kalteng Putra. Kami harus membuat persiapan yang serius dan semoga bisa menghadapi tim ini dengan baik," ujar Kolev, Selasa (19/3/2019) sore.
Babak delapan besar juga mempertemukan Persela Lamongan melawan Madura United, Bhayangkara FC menghadapi Arema FC, dan duel ulangan Grup A, Persebaya Surabaya versus Tira-Persikabo.

Persela Tak Ciut Jadi Underdog di 8 Besar Piala Presiden

Persela Tak Ciut Jadi Underdog di 8 Besar Piala Presiden


Lamongan - Persela Lamongan lolos ke 8 besar Piala Presiden 2019. Disebut bakal jadi underdog, Laskar Joko Tingkir tak gentar berlaga di perempatfinal.
Persela maju ke perempatfinal Piala Presiden sebagai juara Grup E. Persela bergabung dengan Arema FC, Bhayangkara FC, Kalteng Putra, Persija Jakarta, Madura United, Tira-Persikabo, dan Persebaya Surabaya.
Berada di antara para tim raksasa, Persela tak gentar. Aji Santoso, sang pelatih, menegaskan kesiapannya menghadapi siapapun kendati bakal menjadi underdog. Di perempatfinal, Persela sendiri akhirnya harus menghadapi sesama tim Jawa Timur, Madura United.
"Kami siap untuk menghadapi siapa saja di Piala Presiden," katanya.

"Kalau dilihat tim-tim yang lolos 8 besar ini, materi pemain Persela tak setenar tim lain, tetapi seluruh pemain Persela bisa menunjukkan permainan terbaiknya dan tampil maksimal," tambahnya.
Aji mengatakan, Persela bahkan punya kans besar untuk maju ke semifinal. Pasalnya, laga perempatfinal akan bersifat single match, di mana Persela akan menjamu Madura United di Stadion Surajaya.
"Ada peluang yang cukup besar untuk bisa ke semifinal, karena single match dan kami bermain di kandang, yang terpenting bagaimana pemain-pemain bisa memanfaatkan pertandingan home," sambungnya.
Untuk semakin memantapkan timnya, dalam waktu dekat Aji juga berencana untuk menggelar uji coba. Bagi jajaran pelatih dan manajemen Persela, gelaran Piala Presiden ini akan dimanfaatkan untuk menentukan siapa pemain yang layak untuk dipertahankan atau dilepas sebelum kompetisi Liga 1 dimulai.

Penyebar Hoax Surat Suara Sudah Dicoblos 01 di Sumut Diciduk Polisi!

Penyebar Hoax Surat Suara Sudah Dicoblos 01 di Sumut Diciduk Polisi!


Medan - Polisi menangkap pelaku penyebaran hoax surat suara di Sumatera Utara (Sumut) yang sudah tercoblos di nomor 01. Pelaku berinisial UR itu ditangkap di wilayah Jawa Barat (Jabar).
Dilansir Antara, Rabu (20/3/2019), Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan membenarkan penangkapan pelaku hoax tersebut. UR merupakan warga daerah Jabar.
"Akun yang digunakan tersangka untuk menyebar video hoax tersebut adalah akun palsu. Selama ini akunnya selalu berubah-ubah," ujar Nainggolan.

Ia mengemukakan penangkapan tersebut dilakukan setelah petugas menyelidiki dan menelusuri pertemanan di akun Facebook penyebar hoax itu. Dari pertemanan itu ditelusuri, kemudian dijebak dan tersangka bisa diringkus.
"Jadi menangkap tersangka yang kasusnya seperti itu, tidak mudah," ucap dia.
Nainggolan menyebutkan saat ini tersangka UR telah berada di Polda Sumut, dan dilakukan penahanan. Penyidik masih melakukan pemeriksaan intensif untuk mengetahui motif tersangka menyebarkan video hoax yang menuding KPU Sumut berbuat curang.

"Motifnya masih diselidiki Polda Sumut," kata dia.
Sebelumnya, KPU Sumut dan Medan melaporkan video hoax surat suara 01 sudah tercoblos ke Mapolda Sumut pada Minggu (3/3). Laporan tersebut dibuat karena video itu dianggap dapat memprovokasi dan menjelekkan nama baik KPU sebagai penyelenggara pemilu.
Video hoax tersebut diketahui di-posting oleh akun Facebook atas nama Muhammad Adrian dan Kusmana. Dalam posting-annya, Adrian menambahi keterangan yang bernada provokatif.
"Memang keparat KPU Sumut, surat suara sudah tercoblos 01 semua," bunyi posting-an pelaku.

Berapi-api, Tsania Marwa Beberkan Kronologi Kekerasan dari Atalarik Syah

Berapi-api, Tsania Marwa Beberkan Kronologi Kekerasan dari Atalarik Syah

 


Jakarta - Tsania Marwa menjelaskan kronologi cekcok yang dialaminya di kediaman Atalarik Syah. Saat itu, dirinya bermaksud mengunjungi kedua buah hatinya, setelah dua tahun lamanya tak bertemu.
"Pada hari Sabtu tgl 16 Maret pukul 5 sore saya mendatangi kediaman Atalarik dengan tujuan bertemu anak-anak dan membawa kado. Saya hanya diantar supir dan ditemenin adik saya di mobil," ujar Tsania Marwa saat konferensi pers di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (19/3/2019).
"Sesuai request, saya masuk sendiri. Mobil saya berhenti dari dua rumah. Saya turun, saya lihat posisi pagar terbuka. Saya masuk sendiri. Ketika masuk, kan ada taman di sana. Emang udah jalan Tuhan anak anak saya lagi main di taman," sambungnya lagi.

Tsania Marwa pun melepas rindu dengan kedua anaknya. Ia memberikan kado yang sudah disiapkan sebelumnya.
Saat itu pula, Atalarik Syah tak henti menyindirnya dengan kata-kata tak pantas. Mantan suaminya itu pun makin geram ketika Tsania Marwa mencoba melawan dengan menaikkan nada bicaranya.
Cekcok makin tak terhindarkan ketika dua saudara Atalarik Syah ikut dalam pertikaian tersebut. Tsania Marwa menyebut kedua lelaki itu turut memanaskan suasana hingga membuat Atalarik makin emosi.
"Terus ada yang bilang, 'itu pasti bawa rekaman pak'. Terus dia tarik tas saya, saya didorong. Akhirnya main dorong-dorongan. Tas dan itu dirampas," kata Tsania Marwa.

Saat itu, Tsania Marwa hanya bisa pasrah karena merasa tak mampu lagi untuk melawan. Ia pun pergi meninggalkan kediaman Atalarik Syah dengan air mata dan kenangan buruk.
"Terus ya udahlah. Saya nggak mungkin menang lawan tiga laki-laki. Saya cuma mau main sama anak saya. Akhirnya saya keluar, di situ saya sudah syok. Saya nangis," ia menandaskan.

Ibra: Kenapa Sih MU Terus Dikaitkan dengan Ferguson?

Ibra: Kenapa Sih MU Terus Dikaitkan dengan Ferguson?

 


PARIS - Zlatan Ibrahimovic meminta Manchester United lepas dari bayang-bayang Sir Alex Ferguson. Setan Merah diminta tak melulu dikaitkan dengan manajer legendarisnya.
Ferguson merupakan manajer tersukses MU sepanjang sejarah. Ia mempersembahkan 38 trofi, di antaranya 13 gelar Liga Inggris dan dua trofi Liga Champions.
Ferguson kemudian pensiun pada 2013. Sejak saat itu, MU kesulitan mengulang sukses meski berganti-ganti pelatih, dari David Moyes, Louis van Gaal, hingga terakhir Jose Mourinho. Sejak ditinggal Ferguson, MU cuma meraih gelar sekali Piala FA, Piala Liga Inggris, dan Liga Europa.

Kesuksesan di era Ferguson pun menjadi perbandingan yang kerap dialamatkan kepada MU saat ini. Ibrahimovic, yang sempat membela MU pada musim 2016/2017 dan 2017/2018, berharap mantan timnya bisa menemukan kesuksesan baru tanpa bayang-bayang sang manajer legendaris.
"Semua yang terjadi dibandingkan dengan era Ferguson. Mereka berkata andai Ferguson masih di sini pasti hal ini tak terjadi. Ferguson tak akan melakukan itu, tapi seperti ini. Semuanya tentang Ferguson," ujar Ibra kepada Mirror.

"Jika itu saya, saya akan berkata kami tak lagi punya Ferguson. Saya datang dan ingin membuat sejarah sendiri, cerita sendiri, jadi tak mau mendengar apa yang terjadi sebelumnya. Saya ingin melakukannya sekarang. Anda datang dengan mentalitas baru."
"Ferguson sudah punya tempat di dalam sejarah klub ini dan klub harus melanjutkannya. Mereka harus menemukan identitasnya sendiri dan itu sulit," jelas striker asal Swedia itu.
Saat ini, MU ditangani Ole Gunnar Solskjaer. Di bawah mantan pemain Ferguson itu, Paul Pogba mulai tampil membaik dengan berhasil bertahan di Liga Champions hingga babak perempatfinal.

Teror di New Zealand Tunjukkan Negara Barat Melemah

Teror di New Zealand Tunjukkan Negara Barat Melemah

 


Beijing - Surat kabar nasional China, Global Times, menggunakan aksi teror di dua masjid di Christchurch, New Zealand untuk mengejek negara-negara Barat. Global Times menyebut bahwa aksi teror di New Zealand itu menunjukkan bahwa negara-negara Barat mulai melemah.
Seperti dilansir news.com.au, Senin (19/3/2019), dalam editorial terbarunya, Global Times yang dikendalikan oleh Partai Komunis China itu memberi peringatan berbunyi: "Negara Barat memasuki masa problematik yang menyerang fondasinya."
Disebutkan Global Times bahwa penembakan brutal di New Zealand 'mengekspose cacat negara-negara Barat'. Global Times juga mengkritik imigrasi warga muslim dan demokrasi.
"Imigran, khususnya muslim, tidak bisa berintegrasi ke dalam masyarakat Barat," sebut Global Times dalam editorial-nya.

"Sistem politik Barat tidak memiliki perencanaan secara keseluruhan dan solusi jangka panjang. Kepemimpinan politik dan sosial yang buruk umum terjadi. Ada sejumlah persoalan di masyarakat Barat. Tidak ada kekuatan politik maupun pemimpin yang kuat yang tampak mendorong refleksi institusional," imbuh editorial tersebut.

"Kritikan tajam dari negara Barat merupakan serangan politik antar faksi-faksi berbeda. Di negara Barat, diyakini secara umum dan solid bahwa Barat pada dasarnya sempurna dan superior," tulis Global Times.
Ditambahkan Global Times dalam editorialnya bahwa pandangan supremasi kulit putih yang dipegang teguh pelaku teror di Christchurch 'jelas merefleksikan terungkapnya populisme ultra-sayap kanan' di negara-negara Barat.
"Keuntungan yang dimiliki negara-negara Barat sungguh luar biasa, namun kemampuan adaptasi diri melemah dan sejumlah penyesuaian terkadang menyerah pada populisme," sebut Global Times dalam editorialnya.
"Negara-negara Barat sedang memasuki periode problematik yang menyerang fondasi paling mendasar," imbuhnya.

Sebelumnya, diketahui bahwa pelaku teror yang bernama Brenton Tarrant (28) juga menyebut China dalam manifestonya yang diposting online sebelum penembakan brutal yang menewaskan 50 orang itu. "Negara yang nilai politik dan sosialnya paling mendekati dengan nilai yang saya pegang adalah Republik Rakyat China," tulisnya.
Editorial Global Times ini juga berbeda dengan pernyataan yang disampaikan Presiden China Xi Jinping tak lama setelah aksi teror di dua masjid Christchurch pada Jumat (15/3) lalu. Dalam pernyataannya saat itu, Presiden Xi 'menyampaikan simpati mendalam dan belasungkawa tulus atas nama rakyat China'.