Sunday, April 21, 2019

Bisnis Brand AHHA, Atta Halilintar Ingin Buka Lapangan Kerja



Bisnis Brand AHHA, Atta Halilintar Ingin Buka Lapangan Kerja
Jakarta - Tak hanya sukses di dunia sosial media, YouTuber Atta Halilintar kini telah sukses dengan bisnis clothing AHHA yang ia rintis.

Tidak hanya sekadar membuka bisnis clothing saja, Atta ternyata memang berniat untuk membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia.

"Yang ingin aku capai selanjutnya masih banyak, aku masih banyak ingin membuka lapangan kerja sih di Indonesia," ujar Atta saat ditemui di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta.
"Walaupun aku bukan capres aku nggak kampanye, tapi memang aku selalu mengkampanyekan aku ingin buka lapangan kerja sebanyak-banyaknya di Indonesia gimana caranya dari bidang hiburan, bidang pakaian, makanan, sampai ke dunia skala social media," sambungnya lagi.

Dalam bisnis clothingnya, Atta menyebutkan banyak sebagian masyarakat usia lanjut ikut terlibat dalam usaha konveksi miliknya ini. Menurut Atta hal ini menjadi sesuatu yang luar biasa dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi mereka.

"AHHA ini juga sekarang sudah membuktikan membuka banyak lapangan kerja bukan hanya disini tapi sampai konveksi-konveksi kita di perkampungan di Bandung itu udah banyak ibu-ibu yang ikut banyak yang bisa menjahit, nyablon dan lain-lain," ceritanya.

"Udah bisa narik banyak orang untuk bekerja sama dengan aku itu menurut aku suatu perubahan yang luar biasa," papar Atta.

Bocah 11 Tahun Jadi Jawara Balap Honda CBR 150cc





Jakarta - Ada yang menarik di sesi balapan kelas 150 cc Non Komunitas C di Indonesia CBR Race Day 2019. Salah seorang pebalap, yaitu Decksa Almer Alfarezel masih berusia 11 tahun. Meski umurnya terbilang muda, Decksa tak ragu beradu cepat dengan senior yang usianya lebih tua darinya, akhirnya keluar sebagai juara.

"Alhamdulillah saya menjadi juara pertama di kelas 150 Non Komunitas kelas C, nggak ada hambatan, yang belakang sudah tertinggal," ujar Decksa usai naik ke podium.
Bocah kelas 6 SD di Cimahi ini mengaku sudah tertarik dengan dunia balap sejak tahun 2018, selain acara komunitas CBR Race Day, Decksa juga mengikuti ajang balap lain seperti Honda Dream Cup. Ia mengaku awalnya sering diledeki oleh pebalap lainnya.

"Aku sering diledekin, akhirnya menunjukkan kalau aku bisa," ujar Decksa.

Saat ini Deksa masih menempuh pendidikan formal dan juga sekolah balap di WH 19 Racing School, jam latihan dan juga balapan tak membuat dirinya kesulitan. "Gak susah (aturnya), biasa latihan di sirkuit bukit besar tasik," ujar Decksa.

Selain itu ia juga bercita-cita menjadi pebalap MotoGP, secara terang-terangan ia mengungkapkan bahwa The Baby Aliens adalah idolanya. "Aku suka sama Marc Marquez, dia fighter dan bisa juara dunia, ya begitulah," ujar Decksa.
Indonesia CBR Race Day merupakan wadah untuk para pecinta sepeda motor Honda yang ingin merasakan sensasi kecepatan di lintasan sirkuit balap melalui tema bertajuk "Excite Riding Experience with Honda Motor Sport", ICE Day 2019 akan diselenggarakan sebanyak 3 kali yakni pada bulan April, September dan Desember.

Saturday, April 20, 2019

Koleksi Mobil Antik Andre Taulany




Jakarta - Memiliki pemasukan yang cukup besar, tentu mudah bagi seseorang untuk mengoleksi kendaraan antik nan mewah. Tak terkecuali komedian Andre Taulany.

Di balik tingkah kocaknya, komedian Andre Taulany rupanya menjadi salah satu kolektor mobil-mobil klasik. Diketahui deretan mobil klasik nan mulus terparkir rapi di garasi rumah Andre.
Bahkan ia juga diketahui memiliki garasi khusus untuk menyimpan koleksi antiknya itu.
Dalam akun instagram pribadinya, Andre bahkan sering memposting kebersamaannya dengan koleksi antiknya. Tercatat ada BMW E30 berwarna merah, Mini Cooper mirip kepunyaan tokoh Mr.Bean, hingga Ford Mustang pun dimilikinya.

Tak hanya mobil, mantan vokalis grup band Stinky itu juga diketahui mengoleksi motor-motor mahal. Mulai dari Vespa juga BMW.
Koleksi mobil dan motor Andre pun tampak terawat dan sangat mulus.
Nama komedian Andre ramai diperbincangkan dalam 24 jam terakhir. Sang istri Erin Taulany dianggap menghina Prabowo Subianto lewat unggahan fotonya.
Dalam Insta Stories, Erin sempat mengunggah kata-kata sakit jiwa dengan foto Prabowo tak lama setelah hasil perhitungan cepat keluar.
Hal itu membuat netizen 'menggeruduk' Erin di sejumlah foto yang kolom komentarnya masih aktif.

Terungkap, Lorenzo Bermasalah dengan Elektronik di Austin


Terungkap, Lorenzo Bermasalah dengan Elektronik di Austin


 




Austin - Penyebab gagal finis Jorge Lorenzo di MotoGP Amerika Serikat sempat menjadi misteri. Rider Spanyol itu rupanya diketahui mengalami masalah elektronik.

Lorenzo hanya mampu membalap sepuluh lap dalam MotoGP Amerika Serikat di Circuit of the Americas (COTA), Austin, Senin (15/4/2019). Saat berusaha mengejar Johann Zarco, motor Honda RC213V yang dikendarainya mendadak melambat.

Masalah itu membuat Lorenzo tampak frustrasi, dengan terlihat menggeleng-gelengkan kepalanya. Ia kemudian turun dari motornya dan mengakhiri race lebih dini---yang kemudian dimenangi pebalap Suzuki Alex Rins.
Sebelum race, Lorenzo juga sempat mendapat masalah teknis pada motornya. Rantainya lepas, yang membuatnya harus berlari-lari mengganti motornya di sesi kualifikasi.

Manajer tim Repsol Honda Alberto Puig sebelumnya mengatakan, masalah motor Lorenzo sedang diselidiki. Tapi seperti diungkap direktur LCR, tim satelit Honda, Oscar Haro, masalah motor Lorenzo rupanya terletak pada perangkat elektroniknya.

"Bagi Honda, prioritas utama adalah keandalan motor, penting tidak ada kerusakan. Segera setelah ada masalah minimum, motor akan dibongkar dan elektronik diperiksa. Semuanya sudah diperiksa," jelasnya kepada Motociclismo.

"Mereka memeriksa masalah rantai, itu tidak terjadi pada kami, pada Marc dan Jorge. Masalah yang didapat Lorenzo pada hari Minggu adalah perangkat elektroniknya. Saya pikir Honda tidak dalam masalah besar, memang ada dua masalah, tapi kami sedang mengejarkannya," jelasnya.
Di Austin, dua rider Honda gagal finis. Selain Lorenzo, Marc Marquez juga terjatuh sehingga gagal melanjutkan balapan, yang membuatnya tak bisa memenangi MotoGP Amerika Serikat untuk pertama kalinya sejak 2013.

Friday, March 29, 2019

HarleyDavidson Road King 2006, Menjadi Chopper Go Green

HarleyDavidson Road King 2006, Menjadi Chopper Go Green

 


PALMERAH - Membangun sebuah motor dengan aliran American Chopper sudah jadi makanan sehari-hari bengkel Custom Concept Industries, yang berada di kawasan Palmerah Barat, Jakarta Pusat.
Salah satu karya terbaru bengkel ini adalah Chopper hijau yang punya nama 'Go Green'. Motor kustom ini punya basis mesin dari Harley-Davidson Road King 2006.
Jadi awalnya kami bikin konsep gambar dulu. Setelah konsumen setuju desain itu, kami mulai kumpulkan part yang akan dipasang," kata pemilik Custom Concept Industries Ariawan Wijaya.

Tidak seperti modifikasi pada umumnya, modifikasi yang dilakukan Ariawan hampir mengubah seluruh bagian motor, dan hanya menyisakan bagian mesin saja. "Hampir semua komponen kami bikin. Seperti kaki-kaki, pelek depan belakang, hingga bagian frame atau rangka. Setelah itu komplit, baru disambungkan dengan engine full complete," lanjut pria bernama asli Doddy Yoshida ini.
Bicara mesin, motor Chopper pakai basis Harley Road King 2006, jenis twincam A. "Mesin ini awalnya injeksi, lalu kita ubah jadi karburator. Kami bikin karburator supaya perawatan jauh lebih mudah," lanjut builder yang akrab disapa Arie ini.
Sebagai penyempurna fungsi mesin, ada beberapa komponen yang dipasang lagi seperti van belt ultima yang dipasangkan dengan girboks RSD ultima. Juga terdapat karburator Mikuni HSR 45 sebagai penyuplai bahan bakar ke area mesin.
Selain warna, yang mencolok dari motor ini adalah dimensi kaki-kaki yang besar dan cenderung intimidatif. Pelek depan misal, pakai ukuran 23 x 3,75 dan pelek belakang ukuran 18 x 10,5, dengan pembuatan CNC.
"Untuk sektor ban, yang depan pakai merek Shinko 120/80-23 dan ban belakangnya pakai Shinko dengan ukuran 300/45-18," lanjut pria yang kental aksen Jawa. Karena memang konsepnya kustom, maka hampir sebagian besar komponen motor ini dibuat dengan tangan. Seperti handle bar, headlight, tangki, termasuk spakbor.
Meski kelihatannya seperti motor pajangan belaka, Arie menjamin Chopper Go Green ini bisa dikendarai di jalan raya. Tentunya dengan penyesuaian.
"Karena motor ini memang bukan hanya untuk display. Tapi dibuat supaya bisa dipakai di jalan raya. Cuma mungkin dengan jenis yang beda, dengan ban yang lebar. Peleknya besar. Sokbrekernya besar. Rake kit nya panjang ke depan. Jadi secara handling bawanya mesti belajar ulang," pungkas Arie.
Karena harus membangun mulai dari 0, pengerjaan motor kustom ini pun cukup menyita waktu. Arie mengatakan Chopper Go Green dibangun tak kurang dari 7 bulan dari 0 sampai benar-benar selesai.

Tuesday, March 19, 2019

Bukti Surat dalam Mobil Pelaku Penembakan di Utrecht Mengarah ke Motif Teror

Bukti Surat dalam Mobil Pelaku Penembakan di Utrecht Mengarah ke Motif Teror

 


Amsterdam - Otoritas Belanda sangat serius dalam menyelidiki motif di balik penembakan brutal di Utrecht yang menewaskan tiga orang. Dugaan motif teroris menguat setelah temuan bukti berupa sebuah surat di dalam mobil yang dipakai pelaku saat melarikan diri.
Seperti dilansir AFP, Selasa (19/3/2019), tersangka utama penembakan yang diidentifikasi bernama Gokmen Tanis (37) masih terus diinterogasi otoritas setempat. Dua orang lainnya, yang berusia 23 tahun dan 27 tahun, yang diduga ikut terlibat juga masih diselidiki lebih lanjut.
Perdana Menteri (PM) Belanda, Mark Rutte, sebelumnya menyatakan pihaknya 'tidak bisa mengesampingkan' dugaan motif lainnya selain terorisme, termasuk pertengkaran keluarga. Namun dalam pernyataan terbaru pada Selasa (19/3) waktu setempat, polisi dan jaksa Belanda menyatakan penyelidikan kini lebih condong ke motif terorisme.

"Sejauh ini, motif teroris diselidiki secara serius. Ini didasarkan pada sebuah surat yang ditemukan di dalam mobil yang dipakai melarikan diri, di antara barang-barang lainnya dan fakta-fakta yang muncul," sebut polisi dan jaksa Belanda dalam pernyataan bersama.
Isi surat itu tidak disebutkan lebih lanjut oleh kepolisian dan jaksa Belanda. Ditambahkan polisi dan jaksa bahwa pihaknya tidak menemukan keterkaitan antara pelaku dan korban.
"Penyelidikan kami juga menetapkan tidak ada keterkaitan antara tersangka utama dan para korbannya," tegas pernyataan tersebut.
Penembakan brutal yang dilakukan Tanis pada Senin (18/3) waktu setempat menewaskan tiga orang dan melukai lima orang lainnya.

Disebutkan polisi dan jaksa dalam pernyataannya, tiga korban tewas terdiri atas seorang gadis berusia 19 tahun dari Vianen, Utrecht bagian selatan dan dua pria berusia 28 tahun dan 49 tahun dari Utrecht. Identitas ketiganya belum dirilis ke publik.
Diberitakan sebelumnya bahwa bukti-bukti di media sosial juga media-media internasional mengindikasikan penembakan itu didasari motif pribadi. Kepolisian Belanda sempat mengakui indikasi motif pribadi yang menyebut Tanis kemungkinan menargetkan seorang wanita yang merupakan saudari tirinya atau mungkin juga mantan kekasihnya. Hal ini termentahkan setelah dipastikan tidak adanya keterkaitan antara pelaku dan korban.

Hadapi Kalteng Putra di 8 Besar, Ivan Kolev: Persija Mesti Serius

Hadapi Kalteng Putra di 8 Besar, Ivan Kolev: Persija Mesti Serius

 

Jakarta - Persija Jakarta akan bertemu Kalteng Putra di perempatfinal Piala Presiden 2019. Pelatih Ivan Kolev memperingatkan Persija untuk tidak meremehkan lawannya itu.
Berdasarkan hasil drawing delapan besar Piala Presiden 2019 yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (19/3/2019,) Persija terundi melawan Kalteng Putra. Keduanya bakal bertemu di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi pada 29 Maret atau 31 Maret.
Persija lolos ke delapan besar usai menjadi juara Grup D. Sementara Kalteng Putra, yang merupakan klub promosi Liga 1 2019 menjadi juara Grup C dengan mengantongi enam poin setelah mengalahkan PSM Makassar dan Persipura Jayapura.

Ivan menilai Kalteng Putra bukan lawan yang mudah dikalahkan. Dengan persiapan yang cukup panjang sebelum menghadapi delapan besar, Macan Kemayoran memiliki waktu untuk menyiapkan strategi.
Bagi saya semua tim yang lolos ke babak delapan besar dipastikan berbahaya, dan saya menghargai mereka termasuk Kalteng Putra. Kami harus membuat persiapan yang serius dan semoga bisa menghadapi tim ini dengan baik," ujar Kolev, Selasa (19/3/2019) sore.
Babak delapan besar juga mempertemukan Persela Lamongan melawan Madura United, Bhayangkara FC menghadapi Arema FC, dan duel ulangan Grup A, Persebaya Surabaya versus Tira-Persikabo.